You are currently viewing Diskusi Panel Bali Blockchain Summit 2024 – Masa Depan Infrastruktur Publik dan Smart City di Era Desentralisasi

Diskusi Panel Bali Blockchain Summit 2024 – Masa Depan Infrastruktur Publik dan Smart City di Era Desentralisasi

Pada Bali Blockchain Summit 2024, diskusi panel yang menarik perhatian banyak peserta adalah sesi yang membahas “Masa Depan Infrastruktur Publik dan Smart City di Era Desentralisasi”. Panel ini menampilkan sejumlah tokoh penting yang memiliki peran kunci dalam pengembangan teknologi, infrastruktur publik, dan kota cerdas di Indonesia.


Para Pembicara:

  1. Herman Suryatman – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

    Herman Suryatman membawa perspektif dari pemerintahan daerah, khususnya dalam penerapan teknologi desentralisasi untuk meningkatkan infrastruktur publik dan pelayanan masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Pengalaman beliau dalam birokrasi memberikan wawasan tentang bagaimana pemerintah daerah bisa memanfaatkan blockchain dan teknologi smart city untuk mempercepat transformasi digital.

  2. I Nyoman Adhiarna – Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
    I Nyoman Adhiarna, yang berperan dalam pengembangan aplikasi informatika di Indonesia, berbicara mengenai peran pemerintah pusat dalam mendorong adopsi teknologi blockchain di sektor publik. Beliau menyoroti pentingnya regulasi yang adaptif dan dukungan pemerintah dalam menciptakan ekosistem teknologi yang mendukung desentralisasi.

  3. I Gede Putu Rahman Desyanta – CEO Baliola & Founder Mandala Chain.

    Sebagai pelaku industri, I Gede Putu Rahman Desyanta memberikan perspektif mengenai inovasi dan aplikasi blockchain dalam dunia bisnis. Melalui Mandala Chain, beliau memaparkan bagaimana teknologi ini bisa diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam manajemen infrastruktur publik.

  4. Teguh Kurniawan Harmanda – Direktur Utama PT Peruri Digital Security.

    Teguh Kurniawan Harmanda memfokuskan diskusinya pada aspek keamanan digital, yang menjadi faktor krusial dalam penerapan teknologi blockchain untuk infrastruktur publik dan smart city. Beliau menekankan pentingnya keamanan digital dalam menjaga integritas data dan sistem yang digunakan oleh pemerintah dan masyarakat.

  5. Dinoor Susatijo – Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service.

    Dengan pengalaman luas dalam ekosistem digital dan pelayanan publik, Dinoor Susatijo menyoroti bagaimana integrasi teknologi vertikal bisa memperkuat layanan pemerintah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kota-kota pintar.


Moderator:

Diskusi ini dimoderatori oleh Erike Malonda (CEO ASECH Indonesia) yang berhasil menjaga alur diskusi tetap dinamis dan mendalam, sehingga setiap pembicara dapat menyampaikan pandangan dan kontribusi mereka secara efektif. Peran beliau di ASECH Indonesia

menggambarkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam mewujudkan visi kota pintar yang menggunakan teknologi terkini, termasuk blockchain.


Poin Penting Diskusi:

Diskusi panel ini menekankan pada pentingnya implementasi teknologi blockchain dalam infrastruktur publik dan pengembangan smart city memerlukan komitmen yang kuat, infrastruktur yang memadai, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten. ketiga elemen ini komitmen, infrastruktur, dan SDM saling terkait dan sama-sama penting dalam memastikan keberhasilan implementasi teknologi blockchain, baik dalam sektor publik maupun pengembangan smart city. Ketidakhadiran salah satu elemen ini dapat menghambat seluruh proses dan mengurangi efektivitas dari teknologi blockchain yang diadopsi.

Tinggalkan Balasan